Material besi beton adalah komponen penting dalam sebuah proses pembangunan. Material ini juga dikenal dengan sebutan besi tulangan atau baja tulangan yang tujuan utamanya mencegah keretakan maupun patahan ketika adanya berbagai guncangan.
Secara garis besar ada dua jenis baja tulangan berdasarkan bentuknya, yakni bentuk polos dan ulir. Lebih jelas mengenai keduanya akan kami bahas dalam uraian di bawah ini berikut dengan pembuatan kedua jenis baja tulangannya.
Mengenal Jenis-jenis Besi Beton
Berdasarkan bentuk dan teksturnya, baja tulangan terbagi menjadi dua, yakni polos dan ulir. Jenis polos disebut juga sebagai plain rebat atau reinforced bar. Lebih jelas mengenai keduanya, mari simak penjelasan di bawah ini:
1. Besi Beton Polos
Reinforced bar identik dengan permukaan yang licin dan mulus dan struktur mikronya lebih rendah dibandingkan bentuk ulir. Sifat baja jenis ini lebih rendah dengan rata-rata kekuatan tarik sebesar 280 N/mm2.
Umumnya material yang digunakan memiliki panjang 12 meter dengan diameter besinya sekitar 6 mm. Untuk panjang keseluruhan jenis reinforced bar sama, yakni 12 meter, hanya saja diameternya beragam, terkecil ada 6 mm dan terbesar ada diameter 25 mm.
Berbagai jenis ukuran diameter reinforced bar ini bisa Anda dapatkan langsung dari situs niagasinarsentosa.co.id secara online. Sekarang sudah tidak perlu lagi pergi ke toko material langsung, dengan berbelanja online saja kebutuhan material sudah bisa terpenuhi.
2. Besi Beton Ulir
Bentuk baja tulangan lainnya ada yang membentuk ulir atau sirip melintang dengan ukuran diameter rata-rata 10 mm sampai 32 mm. Panjang baja tulangan ulir juga sama seperti baja tulangan polos, yakni 12 meter dengan bentuk yang bisa ditekuk.
Proses penekukan besi beton ulir ini tentunya dilakukan profesional dengan tujuan mempermudah sarana pengiriman ke alamat tujuan. Jenis baja tulangan ulir ada banyak, diantaranya ulir bambu, ulir curam, dan ulir tulang ikan.
Biasanya bentuk ulir ini digunakan untuk membangun gedung pencakar langit karena memiliki daya tahan lebih kuat dibandingkan jenis polos. Sekalipun dalam proses pengiriman besinya ditekuk menjadi dua, namun dari segi kekuatan lebih kokoh dibandingkan jenis polos.
Proses Pembuatan Besi Beton
Dalam membuat material iniada berbagai proses atau langkah harus dilalui. Baik jenis polos maupun ulir akan melalui berbagai langkah berikut ini secara berurutan:
- Cutting material atau pemotongan billet yang bisa disesuaikan panjang serta lebarnya dengan kebutuhan sebelum nanti masuk ke proses peleburan di dalam mesin.
- Warming process raw atau pemanasan bahan mentah di suhu 950 sampai 1150 derajat celcius selama dua jam sampai suhunya naik menjadi 1000 sampai 1350 derajat celcius.
- Cutting oil, yakni penyemprotan cairan oli dan air agar suhu panas menurun sebelum masuk ke proses roughing.
- Roughing atau proses pengupasan sisi billet yang masih menghasilkan ampas setelah melalui proses peleburan.
- Proses intermediate dilakukan untuk menstabilkan suhu billet.
- Rolling, proses penting dalam pembuatan besi beton untuk mendapatkan ukuran diameter yang diinginkan.
- Proses pendinginan di mesin untuk membuat suhu baja tulangannya lebih stabil
- Terakhir adalah proses pemotongan agar besinya sesuai kebutuhan untuk dipasarkan.
Berbagai proses pembuatan besi di atas akan dilakukan oleh profesional sebelum akhirnya didistribusikan ke toko material. Anda bisa mendapatkan berbagai jenis besi beton serta ukuran diameter baja tulangan terbaik dari PT Niaga Sinar Sentosa atau nssprecast.co.id secara online saja.
-
Pipa (N-RCP) FJ ∅-1000Rp1.345.000
-
Box Culvert 500 x 500 x 1000Rp1.115.000
-
Cover U Ditch Precast 100 X 60Rp520.000