Mengenal Concrete Pump/Pompa Beton

Mengenal Concrete Pump/Pompa Beton

Concrete pump atau Pompa beton adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu proses penyaluran beton yang telah siap untuk disalurkan dan sebelumya melalui proses pencampuran pada mixer truck. Alat ini membantu menyalurkan beton cor dari truk molen ke objek pengecoran.

Seperti namanya, cara kerja concrete pump yaitu dengan proses pemompaan beton dengan mesin pompa lalu melalui saluran yang berakhir pada lubang pengecoran. Kelebihan dari pompa beton yaitu dapat menjangkau titik pengecoran yang tidak bisa dijangkau oleh truk pengaduk. Dengan lengan yang cukup panjang bisa meraih titik pada konstruksi untuk bangunan gedung bertingkat atau bahkan tempat yang tidak dapat dilalui oleh mixer truck.

Sejarah Awal Penemuan

Setengah abad lebih penggunaan concrete pump sebagai alat bantu dalam pekerjaan konstruksi khususnya dalam penyaluran beton cair dari truk mixer ke media pengecoran.

Pompa beton perlahan namun pasti telah mengkonversi cara kerja dari metode manual menjadi praktis, sehingga penyaluran cairan beton dapat menghemat waktu dan biaya.

Pada awal ditemukannya pompa beton banyak bentuk yang telah dibuat, dan di awal abad ke 20 Friedrich Wilhelm Schwing (sekarang menjadi perusahaan bernama Schwing GmbH) menciptakan sebuah alat yaitu dua hidrolik silinder di tahun 1957, dan berkembang menjadi sebuah alat yang diinstall pada armada.

Cylinder Hydraulic Kembar Pada Pompa Beton
Sumber: http://www.schwing-stetter.co.uk/

Sampai saat ini prinsip desain yang dikembangkan oleh Schwing ini telah banayk diadopsi oleh hampir semua produsen Concrete Pump di seluruh dunia. Dan masih menjadi desain standar dunia

Cara Kerja Concrete Pump

Pengecoran melalui beberapa proses, diantaranya pengadukan bahan cor hingga penyaluran ke titik pengecoran. Berikut beberapa proses kerja Concrete Pump.

  • Bahan baku pembuatan cor beton seperti semen, kerikil, pasir dan air, dll diproses menggunakan mobil molen atau mixing truck.
  • Setelah itu, hasil pencampuran cor dialirkan ke dalam concrete pump hopper.
  • Cairan beton yang telah masuk kedalam concret pump hopper dipompa oleh mesin hingga naik ke saluran pipa pompa beton.
  • Kemudian pada Bagian ujung pipa concrete pump dikendalikan dan diarahkan ke titik pengecoran, agar pengecoran lebih merata.
  • Di sisi lain pengoperasionalan pompa beton dikendalikan oleh operator menggunakan remote control.

Ada satu hal yang perlu diketahui, bahwa setelah cairan beton dialirkan ketitik pengecoran dibutuhkan tenaga manusia untuk meratakan cairan beton agar tidak menumpuk.

Dalam prosesnya, banyak hal yang penting untuk diperhatikan saat proses pemindahan campuran beton ke titik pengecoran. Hal ini juga berhubungan dengan proses pemakaian concrete pump. Hal hal yang perlu diperhitungkan saat menggunakan alat concrete pump yaitu :

1. Nilai slump

Nilai slump adalah ukuran dari kekentalan atau kandungan air di dalam campuran beton. Jika nilai slump terlalu besar maka akan menghasilkan honey comb (retakan/lubang) pada campuran beton.

Sedangkan jika kadar air pada beton terlalu sedikit (nilai slump terlalu kecil) akan menghasilkan campuran cairan beton yang terlalu kental, sehingga akan menjadi masalah saat proses pemompaan cairan beton pada concrete pump. Campuran beton dengan kadar air yang sedikit dapat membuat pompa beton bekerja terlalu berat dengan tekanan maksimum. Hal ini sangat tidak baik untuk alat concrete pump.

2. Tahap Penggunaan Pompa Beton

Pada prosesnya, diperlukan kehati-hatian dan ketelitian dalam mengoperasikan concrete pump. Jika tidak maka akan dapat berakibat fatal jika pemasangan dan pengoperasian tidak sesuai standarnya. 

Selain itu penting juga untuk mengutamakan Keselamatan kerja dengan pemakaian atribut dan mengurangi berbagai kemungkinan resiko kecelakaan. 

Baca juga Box Culvert

Jenis-jenis Concrete Pump

Jenis-jenis armada pompa ini antara lain:

  • Mini
    Istilah umum disebut Concrete Pump mini, memiliki panjang boom sekitar 3 meter.
  • Standar
    Pompa ini biasa dan paling banyak digunakan, memilik boom antara 3-5 meter.
  • Long Boom
    Concrete Pump yang memiliki panjang belalai antara 7-12 meter.
  • Super Long Boom
    Boom atau belalai lebih panjang dari pompa LB.
  • Portable
    Umum disebut dengan istilah pompa kodok atau pompa moly.

Baca juga Harga Beton precast

Jasa Rental Pompa Beton

Kami PT. Niaga Sinar Sentosa Lebih dari 12 tahun dalam menjalankan usaha jasa sewa Concrete Pump ini, dan dapat memenuhi kebutuhan alat ini.

Disini kami menawarkan segala jenis pompa beton untuk kebutuhan proyek pengecoran, baik untuk sekala besar maupun kecil.

Armada pompa ini merupakan salah satu alat kebutuhan yang menyangkut beton ready mixsemuanya dapat anda dapatkan disini :

Harga Sewa Pompa Beton Terbaru 2021

Demikian informasi mengenai definisi concrete pump sebagai salah satu alat bantu dalam dunia pengecoran.